Rakyat Aceh | Banda Aceh – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh menerima kunjungan audiensi dari Balai Bahasa Provinsi Aceh pada Selasa (21/10), bertempat di ruang Rektor ISBI Aceh.
Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara kedua lembaga, khususnya dalam pengembangan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) serta kolaborasi program kebahasaan lainnya.
Tulisan ini telah tayang di harianrakyataceh.com dengan judul “ISBI Aceh dan Balai Bahasa Jalin Sinergi Penguatan Program BIPA”, klik untuk baca: https://harianrakyataceh.com/news/isbi-aceh-dan-balai-bahasa-jalin-sinergi-penguatan-program-bipa/index.html.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Umar Solikhan, M.Hum., yang didampingi oleh Widyabasa Ahli Muda, Zainun, S.Ag., M.Pd., dan Penelaah Teknis Kebijakan, Novita Maharani, S.S.
Tulisan ini telah tayang di harianrakyataceh.com dengan judul “ISBI Aceh dan Balai Bahasa Jalin Sinergi Penguatan Program BIPA”, klik untuk baca: https://harianrakyataceh.com/news/isbi-aceh-dan-balai-bahasa-jalin-sinergi-penguatan-program-bipa/index.html.
Rombongan Balai Bahasa disambut hangat oleh Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., bersama Korpus Kantor Urusan Internasional (KUI), Nisa Putri Rachmadani, S.T., M.Ds., serta Pengurus BIPA ISBI Aceh, yakni Fenti Sari Desti Sucipto, S.Sn., M.Sn., dan Alfi Khairina Jamil, M.Ars.
Dalam sambutannya, Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan komitmen ISBI Aceh untuk memperkuat kerja sama strategis dengan Balai Bahasa Provinsi Aceh. Menurutnya, kolaborasi lintas institusi menjadi kunci dalam mengembangkan kualitas pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia di kancah internasional.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran tim Balai Bahasa Provinsi Aceh. Saat ini ISBI Aceh memiliki sembilan pengajar BIPA yang telah tersertifikasi, dan kami memiliki sumber daya yang memadai untuk memperkuat kolaborasi, khususnya melalui Prodi Kajian Sastra dan Budaya, Bahasa Aceh, dan Teater,” ujar Prof. Wildan.
Baca Juga:
Menembus Sekat Bahasa dan Budaya; Catatan Mahasiswa ISBI Aceh dalam KKN Kebangsaan di Sulawesi Selatan
Lebih lanjut, Rektor menambahkan bahwa ISBI Aceh terbuka terhadap berbagai bentuk kerja sama di bidang kebahasaan. Ia berharap kunjungan ini menjadi awal yang baik bagi harmonisasi program dan memperluas jangkauan ISBI Aceh dalam promosi budaya Indonesia di mata dunia.
“Kami juga siap mendukung pelaksanaan program lain seperti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), layanan penerjemahan, maupun penelitian bersama yang relevan dengan pengembangan bahasa dan budaya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Umar Solikhan, M.Hum., menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh pihak ISBI Aceh. Ia menilai bahwa kerja sama antara lembaga kebahasaan dan lembaga pendidikan seni-budaya merupakan sinergi ideal yang dapat melahirkan inovasi dalam pengajaran bahasa dan ekspresi budaya.
Tulisan ini telah tayang di harianrakyataceh.com dengan judul “ISBI Aceh dan Balai Bahasa Jalin Sinergi Penguatan Program BIPA”, klik untuk baca: https://harianrakyataceh.com/news/isbi-aceh-dan-balai-bahasa-jalin-sinergi-penguatan-program-bipa/index.html
“Kami berterima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Rektor dan jajaran ISBI Aceh. Ke depan, kami berharap kerja sama ini dapat terjalin lebih erat melalui penandatanganan MoU. Balai Bahasa siap bersinergi dengan ISBI Aceh dalam program-program pengembangan bahasa, literasi, serta pelestarian bahasa daerah,” ungkap Umar Solikhan.
Dari pihak ISBI Aceh, Pengurus BIPA ISBI Aceh, Fenti Sari Desti Sucipto, S.Sn., M.Sn., juga menyampaikan pandangannya. Ia menegaskan bahwa dukungan Balai Bahasa akan memperkuat mutu dan jangkauan program BIPA. Program ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan Bahasa Indonesia, tetapi juga menjadi sarana diplomasi budaya melalui seni.
“Kami sangat menyambut baik kolaborasi ini. Dengan dukungan Balai Bahasa, kami optimistis program BIPA di ISBI Aceh akan semakin berkembang, tidak hanya dalam aspek linguistik, tetapi juga melalui pendekatan budaya dan seni pertunjukan sebagai medium pembelajaran,” ujar Fenti.
Audiensi ini ditutup dengan diskusi ringan mengenai potensi kerja sama ke depan, termasuk rencana pelatihan bersama, pengembangan kurikulum BIPA, serta pelaksanaan kegiatan literasi dan penelitian kebahasaan
Kunjungan Balai Bahasa Provinsi Aceh ke ISBI Aceh ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan yang produktif, sekaligus memperkokoh komitmen bersama dalam menjaga, mengembangkan, dan memperkenalkan Bahasa Indonesia serta budaya Aceh di tingkat nasional dan internasional.(Rao)
Tulisan ini telah tayang di harianrakyataceh.com dengan judul “ISBI Aceh dan Balai Bahasa Jalin Sinergi Penguatan Program BIPA”, klik untuk baca: https://harianrakyataceh.com/news/isbi-aceh-dan-balai-bahasa-jalin-sinergi-penguatan-program-bipa/index.html